Goes to Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Provinsi 2019

0

Gambar. Pembukaan KSM Provinsi di UNISMA Malang

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) adalah sebuah ajang berkompetisi dalam bidang sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Kompetisi Sains Madrasah pada awalnya hanya diperuntukkan bagi siswa madrasah (ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah) saja, namun sejak tahun 2016 KSM dapat diikuti pula oleh siswa yang berasal dari SD, SMP maupun SMA yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada jenjang MTs/SMP bidang yang diperlombakan ialah Matematika, IPA, dan IPS. Seleksi KSM dimulai di tingkat Kabupaten/Kota. Kemudian masing-masing bidang akan diambil 3 besar yang kemudian mewakili Kabupaten/Kota tersebut untuk berkompetisi di tingkat Provinsi. MTs Ar-Rohman Tegalrejo pada KSM tahun 2019, mengirimkan masing-masing 2 siswa di tiap bidang untuk berkompetisi di KSM tingkat Kabupaten Magetan.

Hasil seleksi diumumkan setelah para peserta selesai mengerjakan soal KSM. Alhamdulillah, salah satu siswa MTs Ar-Rohman Tegalrejo berhasil bertengger di peringkat kedua (Juara 2 KSM tingkat Kabupaten Magetan) pada Bidang IPS, sehingga berhak untuk mewakili Kabupaten Magetan untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi. Sedangkan pada Bidang IPA, salah satu siswa MTs Ar-Rohman Tegalrejo mampu berada di posisi keempat (Juara Harapan 1 tingkat Kabupaten Magetan). 


Gambar. Juara 2 KSM Bidang IPS tingkat Kabupaten Magetan

Siswa MTs Ar-Rohman Tegalrejo yang berhasil menembus hingga ke tingkat provinsi bernama Tifany Nur Amalina Fitri (Kelas 9C) yang merupakan salah satu siswa yang sangat menonjol di mata pelajaran IPS. Sebagai informasi, KSM Provinsi Tahun 2019 diselenggarakan di Kota Malang pada tanggal 14 Agustus 2019. Dengan didampingi oleh guru pendampingnya, Tifany berangkat ke Kota Malang dan menjalani seleksi KSM tingkat provinsi bersaing dengan ratusan peserta lain dari seluruh daerah di Jawa Timur.

Hasil tes yang diperoleh Tifany cukup baik, namun demikian pada KSM Provinsi tahun 2019 belum mampu bertengger di 3 besar pada tingkat provinsi, sehingga belum berhak untuk melaju ke tingkat Nasional. Hal tersebut tentu menjadi pengalaman berharga baginya dan tentu bagi kami para guru pendamping untuk kembali melakukan evaluasi agar di KSM selanjutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik. 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)