P5&P2RA Kearifan Lokal : Kenalkan Kearifan Lokal Pasar Dhoplang Slogoimo Wonogiri

0

Magetan, Ar-Rohman Media - Tahun ini menjadi kali kedua MTs Ar-Rohman Tegalrejo menggelar rangkaian acara Gelar Karya P5&P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Profil Pelajar Rahmatan Lil'alamin). Di tahun sebelumnya telah sukses menyita perhatian puluhan siswa dari MIN 9 Magetan untuk hadir menyaksikan gelar karya pentas seni dan Market Day aneka jajanan nusantara. Tahun ini berhasil mengemas kegiatan yang tidak kalah seru tentunya. Mengangkat tema Kearifal Lokal dengan berkunjung ke Pasar Dolpang Wonogiri yang berhasil memanjakan lidah para pengunjung dengan ragam jajanan tradisional yang disuguhkannya (23/02/2025). 


Menjunjung tinggi budaya jawa menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang menyita perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke pasar Doplang. Pasar tradisional yang menyuguhkan sekitar 140-an menu jajanan dan makanan tradisional. Seiring perkembangan zaman yang mana semakin pesatnya perkembangan dan kecanggihan teknologi namun di desa ini masih sangat menjunjung tinggi kelestarian budaya jawa. Uniknya tidak hanya warga sekitar saja yang berkunjung ke pasar ini, banyak pengunjung yang berasal dari luar kota, bahkan luar negeri sekalipun. "Wisatawan dari Thailand dan USA berkunjung ke sini dalam melakukan observasi pasar yang terbebas dari sampah plastik, lebih alami serta menjaga kearifal lokal daerah setempat," tutur Bapak Wahib salah satu penggagas ide kreatif dirintisnya pasar Doplang Wonogiri.



kedatangan para santri rombongan dari MTs Ar-Rohman disambut dengan sangat ramah oleh penduduk setempat dan panitia pengelola. Menukar koin ke bank koin adalah langkah pertama yang kami lakukan sebelum masuk ke pasar dan menyantap makanan. Para santri sangat antusias berkuliner dan praktek berinteraksi dengan para pedagang menggunakan Basa Jawa krama inggil dengan para pedagang yang begitu ramah dan santun. Dengan mengenakan baju lurik dan kebaya jawa para pedagang menyambut kedatangan para pembeli dengan ramah. 



Ingin menggali kembali makanan jadul atau tempo dulu yang sudah hampir hilang di pasaran, juga untuk mengenalkan makanan tradisional tersebut kepada anak-anak (gen milenial dan gen Z). Mengurangi adanya sampah plastik dengan menggunakan daun pisang dan daun jati sebagai pembungkus makanannya. Perabotan pecah belah yang digunakan untuk menyajikan makanan dan minuman menggunakan piring dan gelas yang terbuat dari bambu dan tanah liat. Tujuan lain di rintisnya pasar ini juga untuk mempertahankan dan melestarikan budaya jawa dan kearifan lokal serta untuk menambah income atau ekonomi rumah tangga. Itu sederet alasan mendasar yang menginspirasi kami mendirikan pasar kuliner tradisional ini. Demikianlah informasi yang kami dapatkan usai melakukan wawncara bersama Bapak Wahib dan para pedagang. Sebagai generasi muda sudah selayaknya kita merasa bangga dan mengapresiasi ide kreatif ini. 


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)